Santo Leo Agung Pemimpin Lembut yang Berhati Singa
10 November 2025 | 19.48 WIB
Di kota Roma pada zaman dulu, hiduplah seorang anak laki-laki yang cerdas dan bijaksana. Namanya Leo. Ia berasal dari keluarga yang baik dan dihormati. Sejak kecil, Leo suka belajar, mendengarkan orang lain, dan selalu berbicara dengan lembut. Namun, jangan salah, di balik kelembutannya, ia punya hati yang kuat dan keberanian yang besar!
Ketika Leo dewasa, ia menjadi Paus, yaitu pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia. Ia menjadi Paus ke-45, dan semua orang kemudian memanggilnya Paus Leo Agung. Mengapa disebut “Agung”? Karena perbuatannya sungguh luar biasa!
Pada masa Paus Leo, ada seorang raja yang sangat ditakuti bernama Attila. Ia memimpin bangsa Hun, dan hampir semua kota yang ia datangi hancur berantakan. Orang-orang sampai menjulukinya “Cambuk Tuhan” karena begitu mengerikan!
Suatu hari, Attila dan pasukannya bergerak menuju Roma. Penduduk kota panik! Mereka menutup pintu, berdoa, dan menangis ketakutan. Paus Leo Agung tidak lari. Ia tidak sembunyi. Dengan penuh keberanian, ia berkata:
“Aku akan pergi menemui Attila.”
Bayangkan! Ia berjalan keluar kota hanya ditemani beberapa orang, tanpa senjata, tanpa tentara, hanya dengan iman kepada Tuhan.
Saat Paus Leo berbicara kepada Attila, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Attila yang biasanya garang dan kejam, tiba-tiba menjadi tenang dan menghormati Paus. Setelah itu, ia memutuskan untuk pulang dan tidak menyerang Roma. Semua orang bersyukur, menangis haru, dan berkata:
“Tuhan menyelamatkan kita melalui Paus Leo!”
Beberapa tahun kemudian, Roma kembali dalam bahaya. Kali ini oleh bangsa Vandal, dipimpin Raja Genserik. Mereka menyerang kota, tetapi Paus Leo kembali maju. Ia menemui raja itu dan berkata:
“Jika engkau ingin mengambil barang-barang kota ini, ambillah. Tapi tolong, jangan sakiti rakyat dan jangan bakar kota ini.”
Raja itu setuju. Roma mungkin kehilangan banyak harta, tetapi ribuan nyawa selamat.
Paus Leo menunjukkan kepada dunia bahwa ketaatan kepada Tuhan dan keberanian dapat menyelamatkan banyak orang. Selain berani, Paus Leo Agung juga sangat pintar. Ia menulis banyak surat dan khotbah yang menjelaskan ajaran iman dengan jelas, terutama tentang Yesus.
Ia mengatakan bahwa: Yesus adalah sungguh Allah dan sungguh manusia.
Ajarannya begitu penting, sampai dibahas dalam pertemuan besar Gereja yang disebut Konsili Kalsedon. Ajaran ini menjadi dasar iman Katolik sampai sekarang!
Pada masa Paus Leo, banyak orang kelaparan dan tidak punya rumah. Paus Leo mengajak umat berbagi: Berikan makanan kepada yang lapar, menolong mereka yang sakit, membantu siapa pun yang membutuhkan. Ia juga mengajarkan bahwa puasa tanpa kasih adalah kosong.
Paus Leo disebut agung karena:
- Berani menghadapi raja paling ditakuti.
- Pemimpin yang menjaga rakyatnya.
- Guru iman yang ajarannya masih dipakai sampai hari ini
Paus Leo juga disebut Doktor Gereja, gelar istimewa bagi orang suci yang ajarannya sangat penting. Kisah Paus Leo mengajarkan kepada kita bahwa keberanian bukan berarti tidak takut. Keberanian adalah tetap maju walau kita takut, karena kita percaya Tuhan menyertai kita. Seperti Paus Leo Agung, kita pun bisa menjadi pembawa damai bagi orang lain.
Setiap tanggal 10 November, Gereja merayakan pestanya.
Bung Yan